Senin, 26 Oktober 2009

Jenis Hamzah

Hamzah dalam Alquran terbagi dua macam, yaitu hamzah qath`i (putus) dan hamzah washal (sambung).

Hamzah Qath`i, yaitu hamzah yang eksis dalam lisan sewaktu membacanya dan eksis pula dalam tulisan. Dinamakan hamzah qath`i karena pembaca memutuskan bacaan sebagian huruf tertentu dari huruf lain. Hamzah Qath`i bisa terletak di awal, di pertengahan atau di akhir kalimat. Hamzah ini juga bisa terdapat pada kata benda, kata kerja dan huruf. Aturan bacaannya harus dituturkan dengan jelas (izhar).

Hamzah Washal, yaitu hamzah yang eksis di lisan bila terdapat di permulaan bacaan dan gugur ketika disambung. Dinamakan washal karena hamzah tersebut berfungsi sebagai penyambung dalam membaca huruf yang sukun di awal kalimat. Tandanya: Huruf shad kecil di atas alif.
Jika hamzah washal terletak di awal kata benda (isim ma`rifah) yang ditandai dengan alif-lam di awal bacaan, maka hamzah tersebut dibaca fathah.
Contohnya:( ط§ظ„ط­ظ…ط¯ ظ„ظ„ظ‡ ط±ط¨ ط§ظ„ط¹ط§ظ„ظ…ظٹظ† – ط§ظ„ط±ط­ظ…ظ† ط§ظ„ط±ط­ظٹظ… )
Jika hamzah washal terdapat di awal kata kerja yang huruf keduanya berbaris fathah atau huruf ketiganya berbaris kasrah atau terletak pada bentuk mashdar dari fi`il madli, maka hamzah tersebut dibaca kasrah. Contoh,( ط§ط³طھظƒط¨ط§ط±ط§ ظپظ‰ ط§ظ„ط£ط±ط¶ ) ( ط§ط±ط¬ط¹ ط§ظ„ظٹظ‡ظ… ) ( ط§ط¯ظپط¹ ط¨ط§ظ„طھظ‰ ظ‡ظٹ ط£ط­ط³ظ† ) Catatan: Hamzah washal sama`i (tanpa kaedah) terdapat pada tujuh kata benda, yaitu:( ط§ط¨ظ† – ط§ط¨ظ†ط© – ط§ظ…ط±ط¤ – ط§ظ…ط±ط£ط© – ط§ط«ظ†ظٹظ† – ط§ط«ظ†طھظٹظ† – ط§ط³ظ… ) Hamzah washal yang terdapat di awal kata pada awal bacaan wajib dibaca kasrah. Jika hamzah washal terletak di awal kata kerja perintah (fi`il amr) yang huruf ketiganya berbaris damah, maka hamzah tersebut dibaca damah. Contoh,( ط§ط¯ط¹ ط¥ظ„ظٹ ط³ط¨ظٹظ„ ط±ط¨ظƒ – ط§ط±ظƒط¶ ط¨ط±ط¬ظ„ظƒ )
Dalam keadaan disambung, hamzah washal tidak dibaca karena huruf sukun berikutnya berkaitan dengan huruf sebelumnya. Dengan demikian hamzah washal tidak lagi dibutuhkan karena itu hamzah tersebut tidak dibaca pada saat disambung. Hamzah Washal, dibaca fathah, kasrah atau damah jika berada di permulaan bacaan. Jika hamzah washal terletak di tengah-tengah kalimat, seperti:( ظˆط§ظ„ظ„ظ‡ ), ( ظˆط¨ط§ظ„ط­ظ‚ ),maka hamzah tersebut tidak dibaca sama sekali, karena penyebutannya ketika itu tidak ada urgensinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar